LOMBOK TIMUR (NUSA TENGGARA BARAT), KOMPASPOS.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hak...
LOMBOK TIMUR (NUSA TENGGARA BARAT), KOMPASPOS.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) yang berlangsung dari tanggal 09 hingga 10 Desember 2024.
Mengusung tema "Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju", kegiatan yang dihadiri seluruh Menteri Kabinet Merah Putih di Jakarta, pada Senin pagi (09/12) ini menjadi ajang refleksi nasional sekaligus momentum mempertegas langkah bersama dalam memberantas korupsi.
Acara diikuti oleh pemimpin daerah di seluruh Indonesia, termasuk Pj. Bupati Lombok Timur, HM Juaini Taofik, yang ikut menghadiri secara virtual melalui platform Zoom dari ruang rapat Bupati Lombok Timur.
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan ( Menko Polkam ) Republik Indonesia, Budi Gunawan, saat mewakili Presiden RI menyampaikan, Indonesia membutuhkan penguatan komitmen dari seluruh elemen bangsa untuk bersatu memberantas korupsi demi terwujudnya tujuan pembangunan nasional.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemerintah telah berkomitmen dalam memberantas korupsi dengan membentuk Desk pencegahan tindak pidana korupsi dan perbaikan tata kelola pada 4 November lalu.
Selain itu, ia menyampaikan salah satu strategi efektif dalam memberantas korupsi adalah dengan melakukan perbaikan pada tata kelola pemerintahan melalui digitalisasi dan reformasi sistemik pada birokrasi pemerintah.
Pemerintah juga terus mengupayakan perbaikan pelayanan melalui transformasi digital serta mendorong reformasi birokrasi dengan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan publik.
Ditempat yang sama, Nawawi Pomolango, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menyebut korupsi adalah ancaman nyata bagi pembangunan, keadilan dan kesejahteraan.
Upaya pencegahan melalui rekomendasi perbaikan sistem terus diupayakan dari mulai pelayanan publik, dan pendidikan anti korupsi yang bertujuan untuk membangun budaya anti korupsi ditengah masayarakat.
Dalam pemaparannya, sejak tahun 2020-2024 KPK telah menyelesaikan 587 perkara dari berbagai sektor seperti hukum, pembangunan insfraktuktur, perizinan, SDA, pendidikan, hingga kesehatan. Dari sejumlah penanganan perkara tersebut KPK berhasil melakukan Asset Recoverysebesar Rp. 2.490.470.167.594.
Ia menyebut penting bagi seluruh masyarakat untuk membangun integritas pribadi dalam mendorong akuntabilitas di lingkungan masing-masing.
Peringatan Hakordia 2024 juga diramaikan dengan peluncuran program anti korupsi, Apresiasi kepada pemangku kepentingan, expo pemberantasan korupsi, pameran pelayanan publik, pameran barang rampasan, dan workshop antikorupsi.
Hakordia tahun ini menjadi pengingat bahwa pemberantasan korupsi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.
Dengan semangat kebersamaan, Indonesia diharapkan dapat terus melangkah maju menjadi bangsa yang bersih, adil, dan bermartabat.
Penulis : Ril
COMMENTS