SIMALUNGUN (SUMATERA UTARA), KOMPASPOS.COM - Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara memberikan sosialisasi tentang Rancangan Peraturan Daerah...
SIMALUNGUN (SUMATERA UTARA), KOMPASPOS.COM - Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara memberikan sosialisasi tentang Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Hewan Ternak di sekitar wilayah perkebunan. Ranperda ini diharapkan mampu menguntungkan antara pihak perkebunan dengan masyarakat pemilik ternak.
Sosialisasi itu dilaksanakan di Huta I, Nagori Silulu, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, Sabtu (09/09/2023) siang.
Dihadapan masyarakat Nagori Silulu yang mayoritas adalah pemilik ternak, Gusmiyadi menjelaskan secara singkat mengenai Ranperda yang diharapkan dapat dibuatkan Peraturan Gubernur (Pergub) sebagai turunan dari Ranperda itu sendiri.
"Ada 3 poin penting dari Ranperda ini, dan ini saya rasa menguntungkan kedua belah pihak (peternakan dengan perkebunan, red). Yang pertama adalah peternak tidak boleh mengangon (menggembala, red) ternaknya di kebun tetapi pihak kebun memperbolehkan peternak mengambil rumput dan tidak melakukan penyemprotan lahan," katanya yang disambut antusias masyarakat.
Yang kedua, lanjutnya, pihak perkebunan tetap memperbolehkan peternak mengembala ternaknya tetapi dengan batas waktu. "Artinya tidak ada hewan ternak yang tinggal (menginap, red) di dalam perkebunan. Serta, melakukan sosialisasi kepada masyarakat kapan pihak perkebunan akan melakukan penyemprotan sehingga tidak ada lagi kasus ternak mati akibat racun dari perkebunan dan Lalu Lintas hewan ternak yang dapat mengakibatkan kerugian bagi peternak, salahsatunya adalah virus yang menyerang hewan ternak," lanjutnya.
Politisi Partai Gerindra ini berharap Gubernur Sumatera Utara secepatnya membuat Pergub agar peraturan daerah ini menjadi legalitas yang menguntungkan bagi masyarakat.
"Kita sudah mengunjungi PT Sifep selaku perusahaan perkebunan yang melaksanakan rencana ini. Saat kita melakukan kunjungan bersama pihak perkebunan lain, mereka juga sangat antusias, termasuk PTPN. Dengan dilaksanakan Perda ini diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat, memang hal ini kerap menjadi konflik di lingkungan sekitar kita," kata pria yang kerap disapa Goben.
Penulis : Zico
.jpeg)
COMMENTS