TANJUNGBALAI (SUMATERA UTARA), KOMPASPOS.COM - Aksi Solidaritas masyarakat Tanjungbalai-Asahan peduli Rempang Galang, 27 gabungan aktivis b...
TANJUNGBALAI (SUMATERA UTARA), KOMPASPOS.COM - Aksi Solidaritas masyarakat Tanjungbalai-Asahan peduli Rempang Galang, 27 gabungan aktivis bersama masyarakat melakukan aksi unjuk rasa di DPRD Kota Tanjungbalai, Jum'at (22/9/23).
Gabungan aktivis bersama masyarakat itu bergerak berjalan kaki dikawal oleh mobil Satlantas. Terpantau, pihak kepolisian Polres Tanjungbalai berjaga-jaga di halaman kantor DPRD untuk menyambut masyarakat yang hendak menyampaikan aspirasinya.
Para pengunjuk rasa berorasi langsung dihadapan Ketua DPRD Tanjungbalai Tengku Eswin,Wakil ketua DPRD Surya Darma, AR, dan Wakil Ketua DPRD Syahrial Bakti didampingi oleh Waka Polres Kompol Rudy Chandra.
Usai berorasi, DPRD lalu menyuruh masuk yang tergabung beberapa elemen ke Aula Dewan Tanjungbalai untuk menampung aspirasi para pendemo.
Dalam kesempatan ini, Ketua DPRD Tengku Eswin menyatakan, secara pribadi menyambut baik untuk menyampaikan aspirasinya, kami terima dan akan kami teruskan apa yang menjadi aspirasi saya secara pribadi juga saya agar bisa menahan diri untuk tidak terjadi konflik-konflik.
Maka kata Eswin, disini kita sama-sama berdoa dan mendoakan agar apa yang terjadi di rempang bisa diselesaikan dengan baik.
"Maka dari itu saya juga mengajak kita sama-sama berdoa agar konflik-konflik ini segera teratasi," kata Tengku Eswin ketua DPRD Kota Tanjungbalai.
Ketua Dakwah Islam Indonesia Kota Tanjungbalai mengatakan, Rempang Galang dimana tanah tanah melayu dirampas oleh orang tidak bertanggung jawab, dan ini perlu kita sikapi secara bersama, dan mengutuk tindakan perbuatan tindakan secara kekerasan.
Sementara Wakil ketua DPRD Syahrial Bakti menyebutkan, masyarakat Kota Tanjungbalai jangan sampai ada perpecahan maka mari kita sepakat agar Rempang Galang para warga disana tetap bertahan.
Dikatakan Syahrial, Tanjungbalai kita berharap bagaimana mekanismenya peristiwa Rempang dan untuk kedepan akan lebih baik.
"Jika kekuasan itu dibiarkan akan makin menjadi jadi, oleh karena kerajaan Kesultanan Asahan harus bersatu," tukas Syahrial.
Dalam kesempatan ini Wakil ketua DPRD Kota Tanjungbalai Surya Darma menyatakan, peristiwa di Pulau Rempang Galang Batam kami pimpinan DPRD sepakat akan melaporkan ke atasan, karena di Negara kita tidak boleh terjadi kezoliman.
Pernyataan ini tetap meneruskan pernyataan kepada lembaga lembaga tinggi Negara, oleh karena itu kepada saudara untuk dapat menahan diri.
Lain halnya Waka Polres Tanjungbalai Kompol Rudy Chandra menegaskan, apa yang dikatakan ketua DPRD segera akan disampaikan atau di laporkan keatas dan tidak ada yang tertinggal dan kami berdoa kembali nanti dalam keadaan sehat.
Ahmad Rolel salah satu aktivis mengharapkan dalam aspirasinya dapat menyampaikan ke lembaga yang tertinggi, maka dengan itu kita dalam aksi ini menunggu sejauh mana dalam penyampaiannya nantinya oleh DPRD Kota Tanjungbalai.
Dalam pernyataan sikap aspirasi para aktivis di antaranya : mengutuk keras aksi perampasan tanah, penggusuran warga, mendesak Pemerintah RI untuk membatalkan rencana investasi industri di Rempang Galang.
Mendesak pemerintah RI untuk segera menfhentikan tindakan Refresif, intimidatif, dan kekerasan dilakukan oknum aparat,meminta DPRD Kota Tanjungbalai mengeluarkan pernyataan sikap tegas terhadap konflik yang terjadi di Rempang Galang, sehingga menyebabkan pengecaman di berbagai daerah dan propinsi yang ada di Indonesia.
Penulis : Ade Usman Damanik
COMMENTS