TANGGAMUS (LAMPUNG), KOMPASPOS.COM - Sadis memang, seorang ayah di Pekon Banjar Sari Kecamatan Wonosobo, Tanggamus, Lampung, tega membantai...
TANGGAMUS (LAMPUNG), KOMPASPOS.COM - Sadis memang, seorang ayah di Pekon Banjar Sari Kecamatan Wonosobo, Tanggamus, Lampung, tega membantai anak tirinya dengan golok saat sedang tidur, Jum'at, (18/8/2023).
Peristiwa tersebut terjadi di rumah pelaku sekira pukul 04.00 WIB. Rendi Satriawan pemuda 23 tahun ini nyaris tewas dan mengalami luka parah akibat sabetan golok ayah tirinya Edi Darmanto, korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Jubaidah ibu kandung korban menerangkan, ia mendengar suara gemuruh yang dikira tikus, sementara di dalam rumah dalam keadaan gelap karena semua lampu padam, ia pun beranjak bangun untuk memastikan apa yang terjadi.
"Saya denger suara gedepak-gedebuk di kamar anak saya, kirain tikus, saya penasaran karena lampu mati semua, ternyata anak saya sudah berlumuran darah dan Edi bawa golok di tangannya," terang Jubaidah.
Jubaidah menjelaskan, karena takut ia lari keluar dan bertiak minta tolong, ia juga dikejar pelaku dan sempat terkena sabetan golok pelaku tapi tidak terluka, hanya memar. Karena gelap Jubaidah sempat terjatuh di parit pinggir jalan raya dan tiarap saat dikejar pelaku.
"Sangking takutnya karena dikejar pelaku dengan membawa golok saya terjatuh di sebuah parit, mungkin saya masih dilindungi Allah, Edi (pelaku) tidak melihat saya, kemudian Edi kembali ke rumah dan kabur bawa motor dan semua uang saya," jelasnya.
Sementara Busari yang merupakan Babinsa selaku tetangga korban memaparkan, ia mendengar teriakan Jubaidah, lalu ia segera ke tempat kejadian dan memberikan pertolongan.
"Sebelum subuh saya mendengar teriakan minta tolong, saya segera ke lokasi dengan beberapa warga, kami melihat Jubaidah lari terengah-engah dengan daster robek seperti sabetan golok dan teriak tolong anak saya, tolong anak saya. Kami segera kerumahnya." Papar Busari(Babinsa)
Busari mengatakan, saat sampai di rumah korban, ia bersama warga menemukan korban Rendi sudah bersimbah darah yang ditunggu adiknya di teras rumahnya.
"Adiknya berkata bapak sudah kabur dan Rendi langsung kami bawa ke mantri kesehatan untuk mendapat pertolongan pertama kemudian kami antar ke rumah sakit untuk dilakukan penanganan lebih intensif dan saat itu kami tidak melihat pelaku," kata Busari.
Saat ini Jubaidah diamankan di rumah kerabatnya sementara korban Rendi mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Batin Mangunang (RSUD BM). dan warga pun sudah melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolsek Wonosobo.
Penulis : Khuzaini
COMMENTS