Muhammad Husain LOMBOK TIMUR (NUSA TENGGARA BARAT), KOMPASPOS.COM - Akhir - akhir ini petani tembakau di wilayah Lombok Timur digadang akan...
![]() |
Muhammad Husain |
LOMBOK TIMUR (NUSA TENGGARA BARAT), KOMPASPOS.COM - Akhir - akhir ini petani tembakau di wilayah Lombok Timur digadang akan mengalami gagal panen tembakau akibat curah hujan beberapa saat lalu yang cukup tinggi sehingga mengakibatkan potensi gagal panen di beberapa daerah lombok timur.
Terkait masalah ini, Aliansi Rakyat Tani (ASRI) NTB, Muhammad Hussain kepada awak media Kompaspos.com, Selasa, (18/7/23), mengatakan, sangat kecewa terhadap dinas pertanian lombok timur. dinas yang tidak peka padahal dana bagi hasil cukai tembakau DBHCT sebesar -+ 60 M untuk lombok timur, seharusnya dengan dana DBHCT itu pemerintah memberikan asuransi terhadap petani terdampak.
"Kami sangat menyayangkan apa yang dikatakan kepala dinas pertanian kabupaten lombok timur bahwa musibah yang dialami petani itu adalah hal biasa," ujar dia.
Ketua Asri NTB juga menganggap
Disitu pemerintah tidak peka bahwa DBHCT yang dihasilkan lombok timur itu -+ 60M dengan kondisi petani sekarang yang kena musibah seharusnya pemerintah kabupaten lombok timur hadir dan memberikan asuransi kepada petani yang terdampak.
"Tapi kalo kita merunut ke PMK yaitu 25% kesehatan, 25% penegakan hukum 15% peningkatan kapasitas produksi dan 35% dalam bentuk tunai ke petani, nah sekarang di saat beberapa petani mengalami musibah seharusnya DBHCT itu di perunukan untuk petani petani yang mendapatkan musibah tersebut dalam bentuk ansuransi mungkin atau dalam bentuk apa sehingga petani yang mengalami kerugian itu bisa terselamatkan," tandasnya.
Apapun jenisnya, kata dia, paling tidak DBHCT itu digelontorkan untuk yang terdampak musibah tersebut.
"Mungkin itu yang belum terlaksana sehingga kami mengungkapkan kekecewaan kami terhadap dinas pertanian lombok timur yang mengatakan musibah yang di alami petani adalah hal biasa," Kata dia.
Menurut dia, musibah ini hal yang luar biasa yang dirasakan oleh para petani karena kondisi tembakau saat ini hampir panen jadi tidak bisa ditanam lagi atau dipulihkan lagi.
"Jika pemerintah daerah kabupaten Lombok timur tidak ada respon terhadap petani tembakau maka kami akan melakukan aksi besar - besaran ke Pemda Lotim," Tegasnya.
"Kejadian ini tidak terjadi setiap tahun hanya saja cuaca tidak bersahabat makanya terjadi musibah di selatan yaitu banjir di beberapa tempat sehingga menjadi kerugian bagi petani petani tembakau kita, nah paling tidak pemerintah peka terhadap hal itu paling tidak ada antisipasi bencana terhadap hal itu," pungkasnya.
Penulis : Ril
COMMENTS