Penulis : Dessy Dwisusila, M.Pd Mahasiswa Program Doktor Ilmu Keguruan Bahasa Universitas Negeri Padang Pembelajaran bahasa Inggris di Indon...
Penulis : Dessy Dwisusila, M.Pd
Mahasiswa Program Doktor Ilmu Keguruan Bahasa Universitas Negeri Padang
Pembelajaran bahasa Inggris di Indonesia khususnya dalam berbicara menggunakan bahasa Inggris menjadi masalah karena alasan tidak bisa, kurangnya kosa kata, dan ketakutan dalam salah ucap (mispronounce). Padahal untuk berbicara bahasa Inggris bukan dari ukuran bisa dan tidak bisa serta ukuran menguasai kosa kata namun kemampuan berbicara bahasa Inggris adalah dari adanya kemauan untuk memberanikan diri. Cara yang sangat tepat adalah memaksakan diri untuk berani dan mencoba menerapkan berbicara bahasa Inggris pada kegiatan sehari-hari. Sebenarnya Bahasa Inggris dipahami oleh kebanyakan orang namun sebagian orang tidak menggunakan bahasa inggris untuk berkomunikasi dan hanya beberapa orang yang berani untuk berkomunikasi lancar dengan bahasa Inggris.
Berbicara adalah keterampilan yang penting. Berbicara dalam bahasa Inggris menjadi semakin penting dalam komunikasi internasional. Namun, siswa sering mengabaikan pentingnya kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris, karena proses pengucapan suara bahasa Inggris sulit bagi seorang siswa yang belajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing, terutama ketika seorang guru juga bukan penutur asli dan gagal mengucapkannya. Suara bahasa Inggris dengan benar dapat mengakibatkan kesalahpahaman makna, meskipun kemampuan ini sangat berguna bagi mereka. Dengan menguasai bahasa Inggris, mereka dapat lebih terbantu dalam berbagai hal seperti berkomunikasi dengan orang dari negara lain, dapat digunakan dalam pekerjaan dan pendidikan.
Keahlian berbahasa Inggris yang baik dan benar merupakan suatu hal penting di era digital seperti saat ini. Artinya, dengan memiliki kemampuan bahasa bahasa Inggris dapat memudahkan beraktivitas dengan dunia internasional. Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) Regional Center for Quality Improvement for Teachers and Education Personnel (QITEP) in Language (SEAQIL) pada seminar regional “Language Policy and Language Education”, ditemukan bahwa negara-negara ASEAN tetap memprioritaskan bahasa Inggris sebagai bahasa yang harus dikuasai siswa agar mampu bersaing di tingkat dunia.
Pada bidang pendidikan di era society 5.0 ini, siswa dalam proses pembelajarannya langsung berhadapan dengan robot (aplikasi) yang khusus dirancang untuk menggantikan pendidik atau dikendalikan oleh pendidik dari jarak jauh. Bukan tidak mungkin proses belajar mengajar bisa terjadi di mana saja dan kapan saja baik itu dengan adanya pengajar ataupun tidak. Banyak sekali teknologi yang bisa diunduh dari internet dengan menggunakan ponsel pintar (smartphone) untuk dijadikan pembelajaran bahasa Inggris khususnya untuk meningkatkan kemampuan dalam pengucapan salah satunya adalah aplikasi ELSA Speak.
Aplikasi English Learning Speech Assistant (ELSA) dirancang oleh Vu Van pada tahun 2015 di San Fransisco, Amerika Serikat. Aplikasi ini memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) dan speech recognition untuk membantu meningkatkan dan menyempurnakan pengucapan bahasa Inggris. Aplikasi ELSA Speak dapat mendeteksi kesalahan pengucapan pengguna dengan keakuratan lebih dari 95%. Aplikasi ini juga dapat menerima advanced feedback untuk memperbaiki kesalahan pengucapannya. Fitur ini merupakan salah satu hal yang membedakan ELSA dengan aplikasi lainnya. Adanya Aplikasi ini diharapkan dapat membantu siswa untuk meningkatkan belajar berbicara bahasa Inggris dengan baik dan benar, dengan memperhatikan setiap pelafalan di setiap kata karena satu kata yang salah diucapkan maka akan merubah makna kata tersebut. ELSA Speak menyediakan lebih dari 1.200 pelajaran serta lebih dari 60 topik bagi user untuk melatih pengucapan, mulai dari latihan pengucapan kata, frasa, serta kalimat bahasa Inggris. Fitur lain yang ditawarkan ELSA adalah kamus interaktif, yang akan membantu user bagaimana cara mengucapkan kata atau frasa yang dicarinya.
Aplikasi ELSA Speak ini ada yang versi gratis dan versi berbayar atau pro. Aplikasi ini dapat di download di Playstore dan diinstall ke dalam smartphone. Manfaat aplikasi ELSA Pro untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris diantaranya: 1) Pelacakan Kemajuan, ELSA melacak kemajuan siswa sehingga mereka dapat melihat seberapa jauh telah belajar. siswa juga mungkin terkejut ketika mengetahui seberapa cepat akan berkembang melalui sistem ini; 2) Pelajaran, 3.000 pelajaran diatur ke dalam 22 keterampilan utama yang diperlukan untuk menguasai pengucapan bahasa Inggris, dengan pelajaran baru ditambahkan secara berkala; 3) Pengalaman Bebas Iklan, Pengalaman bebas iklan ELSA Pro akan membantu siswa tetap fokus dan menyelesaikan pelajaran lebih cepat; 4) Analisis Pidato Terperinci, Teknologi AI memberikan wawasan tentang kemajuan dan kelemahan berbicara siswa sehingga siswa dapat mengidentifikasi bagian mana yang pas untuk ditingkatkan; dan 5) Rencana Pembelajaran yang Disesuaikan, ELSA terus-menerus menilai kembali pengucapan bahasa Inggris siswa, memberikan rencana pembelajaran harian yang disesuaikan untuk membantu siswa meningkatkannya dengan cepat.
Contoh tampilan ELSA Speak seperti Gambar di bawah ini :
![]() |
Gambar Tampilan Aplikasi ELSA Speak |
Aplikasi ELSA Speak memiliki sensor pengenalan perbedaan suara vokal dan konsonan. Selain itu, dalam aplikasi ini dapat menampilkan dan membedakan pola intonasi tata bahasa dan semantik. Urutan belajar yang disajikan juga tersusun rapih dan berurutan. Instruksi dan penjelasan cara pengucapanpun di jelaskan dengan baik dan mudah dimengerti. Aspek multimedia yang terdapat di aplikasi ini seperti tampilan gambar, instalasi/menu dan suara yang ditampilkan dirancang dengan sangat baik. Dari beberapa keunggulan yang ada terdapat juga kekurangannya yaitu memerlukan koneksi internet dan tdak semua fitur dapat diakses pada versi gratis. Para peneliti menemukan 15 aplikasi pengucapan serta membuktikan bahwa aplikasi ELSA Speak adalah yang paling disarankan penggunaannya dalam pembejaran bahasa Inggris.
Penggunaan aplikasi ELSA Speak ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan kemampuan cara pengucapan Bahasa Inggris pada siswa. Apikasi ELSA Speak dapat dijadikan sebagai salah satu inovasi media belajar yang membantu siswa dalam meningkatkan berbicara bahasa Inggris dengan baik dan benar. Sehingga di konteks Indonesia, menurut English First English Proficiency Index (EF FPI), Indonesia menempati urutan ke 61 dari 100 negara dengan skor 50,06. Hal ini menunjukkan tingkat kemampuan berbahasa Inggris di Indonesia masih sangat rendah. Padahal kemampuan berbahasa Inggris sangat diperlukan bagi para pelajar dan pekerja. Terutama untuk studi ke luar negeri dan kesempatan kerja yang lebih tinggi.
COMMENTS