LOMBOK TIMUR (NUSA TENGGARA BARAT), KOMPASPOS.COM - Wakil Gubenur Nusa Tenggara Barat hadiri Launching Gotong Royong Bhakti Stunting di Kan...
LOMBOK TIMUR (NUSA TENGGARA BARAT), KOMPASPOS.COM - Wakil Gubenur Nusa Tenggara Barat hadiri Launching Gotong Royong Bhakti Stunting di Kantor Desa Lendang Nangka Utara Kecamatan Masbagik, Senin, (22/5/23), pukul 10:00 WITA.
Ikut serta hadir dalam acara tersebut Wakil Gubenur NTB, Bupati Lombok Timur, dinas kesehatan Lotim, dinas kesehatan provinsi, dinas sosial provinsi, kades semasbagik, ketua darma wanita, dan lainnya.
Stunting sebagai program yang diperhatikan serius oleh kabupaten lombok timur, selain itu juga menjadi program nasional, dampak besar pengaruh stunting dengan kehidupan masa depan generasi yang perlu diupayakan penekanan jumlah stunting karena akan berpengaruh kepada perkembangan generasi yang akan datang
Kadis diskes provinsi NTB dr.H.Lalu. Hamzi Fikri, M.M.,MARS., mengatakan, Mengapa dia menjadi penanganan serius karena dampak stunting Di beberapa jurnal sudah di sebutkan ada dua dampak yang paling vital yaitu dampak jangka panjang dan jangka pendek, jangka pendeknya yang berkaitan dengan otak.
"Kami biasa menyebutnya tiga yang di ganggu adalah perkembangan otak perkembangan tumbuh dan perkembangan organ tubuh dan kondisi jangka pendek ini akan berpengaruh pada kondisi jangka panjang tentunya sangat berpengaruh pada kognitif dan intelgensi yang akan sangat berpengaruh pada pendidikan," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, H.M. Sukiman Azmi,Bupati Lombok Timur mengucapkan terimakasih yang tulus kepada gubernur dan ibu wakil gubernur NTB yang telah berkenan mengintervensi aktivitas penanganan stunting provinsi nusa tenggara barat bukan hanya di lombok timur tetapi saat ini Fokusnya di lombok timur.
Selain itu juga wakil gubenur NTB ibu Rohmi juga menyampaikan, Di indonesia angka stunting secara nasional masih datang dari angka survey, akan tetapi provinsi Nusa tenggara barat termasuk lombok timur alhamdulilah sudah bisa membuktikan bahwa kita bisa menyajikan angka stunting by name by adress, ini tidak mudah silahkan bisa didatangi berbagai provinsi di indonesia belum ada yang inputnya hampir 100% seperti NTB.
"Mungkin ada tapi mungkin inputnya baru 40%, 50% seperti kita di tahun 2019 inputnya baru 60% kemudian di tahun 2020 naik 70% mulai dari 2021 naik Menjadi 99% terus sampai sekarang kita input secara maksimal di seluruh posyandu yang ada di NTB yang input adalah petugas gizi dari puskesmas," pungkasnya.
Penulis : Ril
COMMENTS