MUSI BANYUASIN (SUMATERA SELATAN), KOMPASPOS.COM - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin lakukan upaya antisipasi terhadap terjadinya Kebakar...
MUSI BANYUASIN (SUMATERA SELATAN), KOMPASPOS.COM - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin lakukan upaya antisipasi terhadap terjadinya Kebakaran Hutan, Kebun dan Lahan (Karhutbunla) serta menargetkan zero asap di tahun 2023.
Pj Bupati Muba Drs H Apriyadi MSi mengatakan, saat ini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa Indonesia akan mengalami El Nino pada 2023.
Fenomena ini menyebabkan kemarau panjang atau mundurnya musim penghujan. Indikasi ini mengacu pada 3 tahun berturut-turut terjadinya La Nina di Indonesia.
"Tentunya kondisi seperti ini menyebabkan cuaca di Indonesia menjadi lebih kering dan sangat berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan. Maka dari itu perlu disiapkan langkah langkah pencegahan dan pengendalian, agar Karhutla dapat diatasi dengan baik," kata Apriyadi, Minggu, (12/3/2023).
Dikatakan dia, Pemkab Muba bersama TNI Polri dan instansi terkait, serta perusahaan perkebunan yang juga mempunyai peran harus mampu memberdayakan kekuatan personel dan peralatannya, sehingga dapat digerakkan pada situasi apapun dan mampu memberikan yang terbaik dalam penanggulangan kebakaran di Bumi Serasan Sekate.
"Sesuai dengan arahan Pak Presiden pencegahan harus kita utamakan dalam hal ini," kata Apriyadi.
Lanjut dia, luas Kabupaten Muba kurang lebih 14.265 KM2, yang terdiri dari 2,86 % lahan gambut, 14,71% pertanian, 45,83% perkebunan, dan 8,52% kawasan hutan.
Dari luas Kabupaten Muba tersebut lanjutnya, kebakaran yang terjadi mengalami tren menurun setiap tahun nya. Tahun 2019 luasan lahan yang terbakar 32.824 hektar 1.062 hektar diantaranya lahan gambut, kemudian pada tahun 2020 93,53 hektar, tahun 2021 lahan 82,75 hektar, dan tahun 2022 lahan yang terbakar hanya 30,5 hektar.
"Disamping atas bantuan Allah SWT karena curah hujan yang cukup tinggi di dua tahun terakhir, ini juga berkat sinergitas yang baik antara pemerintah daerah dan semua stakeholder terkai dalam penanggulangan Karhutbulah di Kabupaten Muba," ujarnya.
Selain partisipasi semua pihak, penguatan fasilitas penunjang penanggulangan bencana kebakaran seperti kendaraan damkar, mobil tangki motor trail modifikasi, mesin pompa, genset dan peralatan lainnya juga ditingkatkan Pemerintah Kabupaten Muba melalui perangkat daerah terkait.
"Kami juga mengingatkan kepada kawan-kawan perangkat daerah dan masyarakat Muba untuk kondisi cuaca yang sangat ekstrim saat ini, maka dimohon agar kita semua selalu siap siaga atas kemungkinan bencana yang akan terjadi," tandasnya.
Sementara kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Muba H Pathi Riduan SE ATD MM menuturkan dalam upaya antisipasi Karhutbulah telah dibentuk posko terpadu bersama TNI Polri, Manggala Agni dan Dinas Perkebunan di 10 kecamatan, yakni Babat Supat, Babat Toman, Bayung Lencir, Batang Hari Leko, Keluang, Lais, Lalan, Sanga Desa, dan Kecamatan Sungai Keruh.
"Adapun strategi BPBD Muba dalam penanggulangan karhutla antara lain, patroli mandiri dan terpadu bersama TNI Polri dan stakeholder terkait lainnya, sosialisasi penyebaran maklumat larangan membuka lahan dengan membakar, melakukan pengawasan sarana prasarana karhutla pada perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan kehutanan, serta kerjasama antara pemerintah daerah dengan Badan Restorasi Gambut dalam merestorasi Lahan Gambut di wilayah Muba," pungkasnya.
Penulis : Amran
COMMENTS