LOMBOK TIMUR (NUSA TENGGARA BARAT), KOMPASPOS.COM - Sajidi, Kepala tukang yang mengerjakan proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, di sekol...
LOMBOK TIMUR (NUSA TENGGARA BARAT), KOMPASPOS.COM - Sajidi, Kepala tukang yang mengerjakan proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, di sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bajang NWDI Ajan Desa Loyok Kecamatan Sikur Lombok Timur, yang sumber anggarannya dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Nusa Tenggara Barat (NTB), mengakui spesifikasi bangunan yang dikerjakannya, selama beberapa bulan terakhir sangat berkualitas.
“Walau pengerjaan DAK ini terbilang rumit tapi hasilnya sangat memuaskan dan kualitas bangunannya sangat Paten," ujar Sajidi saat ditemui disela-sela kesibukannya, Senin, (16/01/2023).
Dalam proses pengerjaannya, kata Sajidi, dia bersama rekan-rekannya yang jumlahnya puluhan orang itu, memiliki pengalaman baru yang tidak pernah didapatkannya selama 20 tahun menjadi tukang bangunan. Padahal dibeberapa sebelumnya Ia juga sering ikut terlibat dalam pengerjaan bangunan sekolah yang sumber anggarannya dari pemerintah. Tetapi dalam proyek DAK fisik kali ini, pengerjaannya begitu berbeda yang membuat wawasannya menjadi bertambah.
“Selama kami menjadi tukang, baru sekarang kami temukan spek bangunan yang begitu paten dan proses pembangunannya tetap terkontrol dan betul-betul dikerjakan sesuai gambar yang ada. Tidak ada yang dikurangi atau dilebih-lebihkan," kata dia
Adapun sampai dengan saat ini, sambung dia, progres pembangunan DAK fisik yang dikerjakannya di sekolah swasta tersebut telah mencapai sekitar 90 persen lebih yang sebentar lagi akan selesai 100 persen.
"Untuk pengerjaannya sendiri, dan mencapai pada tahap ini, kami telah bekerja selama 70 hari lebih dan kini telah berada pada tahap finishing," jelas dia.
Selain soal pekerjaan, dia bersama rekan-rekannya, merasa bersyukur karena bisa dipercaya untuk ikut terlibat dalam pengerjaan proyek fisik ini, sebab dari pengerjaan DAK tersebut, Ia bisa membiayai kebutuhan hidup sehari-hari terutama kebutuhan anaknya yang masih menempuh pendidikan di sekolah.
"Ini yang kami syukuri. Sebab proyek ini dapat memberikan manfaat ekonomi dengan memberdayakan masyarakat sekitar tanpa harus mendatangkan tukang dari luar wilayah ini," pungkas dia.
Penulis : Ril
COMMENTS