KAMPAR (RIAU), KOMPASPOS.COM - Plt. Kepala SMAN 1 Siak Hulu bantah tudingan yang telah beredar di sejumlah media online terkait dengan sera...
KAMPAR (RIAU), KOMPASPOS.COM - Plt. Kepala SMAN 1 Siak Hulu bantah tudingan yang telah beredar di sejumlah media online terkait dengan seragam sekolah, buku perpustakaan dan pegawai fiktif.
"Apa yang dituduhkan dalam pemberitaan tersebut tidaklah benar dan tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi," tegas Plt. Kepala SMAN 1 Siak Hulu, kepada awak media, Kamis, (8/12/22).
Dijelaskan dia, terkait dengan tuduhan menjual buku perpustakaan itu informasi yang sangat menyesatkan, kejadian yang sebenarnya, SMAN 1 Siak Hulu berkeinginan untuk membenahi dan melakukan pengembangan perpustakaan untuk persiapan akreditasi perpustakaan.
Lanjut dia, informasi dari Kepala Perpustakaan menyampaikan kepada dirinya selaku Kepala Sekolah bahwa ruangan yang ingin digunakan sebagai ruang pengelolaan buku yang dibutuhkan perpustakaan justru dijadikan sebagai gudang tumpukan buku tidak terpakai dari hasil penyiangan petugas perpustakaan, atau dengan kata lain buku-buku pelajaran yang tidak digunakan lagi baik oleh siswa ataupun guru. Tumpukan buku tersebut membuat Kepala Perpustakaan merasa tidak ada ruang untuk pengelolaan buku, serta takut atau tidak berani untuk bekerja disana disebabkan buku-buku hasil penyiangan sudah menjadi sarang tikus juga menjadi sarang ular.
"Berkali-kali Kepala Perpustakaan menyampaikan kepada saya selaku kepala sekolah untuk menindak lanjuti keluhan tersebut. Karena tidak adanya gudang khusus untuk menyimpan buku-buku hasil penyiangan tersebut, demi kenyamanan dan keamanan petugas perpustakaan, maka saya menitipkan buku-buku tersebut ke rumahnya Kepala Perpustakaan sementara waktu, sampai ada tempat yang layak dan aman menjadi gudang penyimpanan buku, sambil berbenah terus," jelas dia.
Selanjutnya terkait dengan masalah seragam sekolah, Kata Plt. Kepala SMAN 1 Siak Hulu, bahwa terkait dengan seragam sekolah bukanlah kewenangan kepala sekolah, melainkan kesepakatan hasil rapat antara orang tua/wali murid.
"Tidak ada perbedaan harga antara penjahit dan harga di sekolah seperti yang diberitakan," kata dia.
Sementara itu, terkait dengan masalah pegawai fiktif atas nama Heny Puspita, Plt Kepala SMAN 1 Siak Hulu, menegaskan informasi itu tidaklah benar.
"Pegawai fiktif yang diberitakan tidak pernah bekerja di SMAN 1 Siak Hulu dan tidak pernah dibayarkan honor atas nama yang bersangkutan oleh bendahara, karena namanya tidak ada didalam RKA sekolah yang sudah disetujui Dinas Pendidikan," tegasnya.
Penulis : Canggih
.jpeg)
COMMENTS