LOMBOK TIMUR (NUSA TENGGARA BARAT), KOMPASPOS.COM - Program Echo Green membuka peluang bagi perempuan dan generasi muda petani di tiga keca...
LOMBOK TIMUR (NUSA TENGGARA BARAT), KOMPASPOS.COM - Program Echo Green membuka peluang bagi perempuan dan generasi muda petani di tiga kecamatan yang ada di kabupaten Lombok Timur seperti di Sembalun, Sambelia, dan Suela.
Melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan yang dilakukan, Echo Green telah berhasil menumbuhkan perubahan positif baik bagi individu maupun kelompok yang ada di tiga kecamatan tersebut.
Echo Green juga telah memfasilitasi dan mendampingi enam (16) Desa untuk menyusun peraturan Desa (Perdes) yang berkaitan dengan tata ruang desa inklusif dan tata guna lahan yang menjamin ekonomi hak-hak perempuan dan petani muda.
Harapannya dengan peraturan Desa yang sudah disusun, masing-masing Desa dapat mengembangkan potensi sumber daya yang dimilikinya secara maksimal.
Demikian disampaikan Sekretaris Daerah, M. Juaini Taofik yang menerima tim Echo Green dan Yayasan Penabulu, Jumat (17/06/2022), di ruang kerjanya, sembari memberikan apresiasi terkait pelaksanaan program Echo Green di Lombok Timur.
Menurut dia, program yang disokong Uni Eropa dan berlangsung sejak tahun 2020 lalu bertujuan mempromosikan inisiatif ekonomi hijau oleh petani perempuan dan generasi muda di sektor pertanian berkelanjutan dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian dan mewujudkan ketahanan pangan.
Sekda mengajak masyarakat millenial untuk bertani, sebab bertani, disebut Sekda mendidik jiwa menjadi produktif. Dijelaskan Sekda bahwa tanpa pertanian maka ketahanan pangan akan terganggu. Ia berharap substansi Echo Green tersebut dapat membuat masyarakat ikut berpartisipasi.
Sekda juga menyebut tata ruang desa memiliki kaitan dengan pertanian. Ia berharap Lombok Timur dapat menjadi bagian dari pameran yang akan dilaksanakan Echo Green nantinya, juga sebagai bagian dari promosi pariwisata.
"Apalagi di Lombok Timur banyak tempat-tempat pariwisata, di Sembalun ada potensi lahan milik TNGR," ujarnya.
Penulis : Ril

COMMENTS