ROKAN HILIR (RIAU), KOMPASPOS.COM - Anggota DPRD Riau Husaimi Hamidi SE, MH pulang Kampung ke Rohil dalam rangka Bulan Suci Ramadhan dan me...
ROKAN HILIR (RIAU), KOMPASPOS.COM - Anggota DPRD Riau Husaimi Hamidi SE, MH pulang Kampung ke Rohil dalam rangka Bulan Suci Ramadhan dan mengisi aktivitas senggangnya di Pekanbaru.
Selama dikampung, Anggota Legislatif Provinsi Riau utusan masyarakat Rokan Hilir dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menyempatkan diri untuk berkunjung ke beberapa Kecamatan.
Hari ini Sabtu, Wakil Ketua Umum Pemuda Ka'bah Pusat ini berkunjung ke Kepenghuluan Sintong dan Kepenghuluan Teluk Mega Kecamatan Tanah Putih.
Tepat berada di Kepenghuluan Teluk Mega, Husaimi yang sebelumnya pada Jum'at juga berkunjung ke Masyarakat Kelurahan Banjar 12 dan Kelurahan Cempedak Rahuk Kecamatan Tanah Putih ini disambut hangat pemerintah dan warga setempat.
Di Kepenghuluan Teluk Mega acara silaturahmi digelar di halaman kantor Kepenghuluan Teluk Mega yang langsung dihadiri oleh Datuk Penghulu Kepenghuluan Teluk Mega Afrizal, SH, Bhabinkamtibmas Bripka Mukhti Herman, Para perangkat Kepenghuluan, Tokoh Adat, Tokoh Ulama, Tokoh Pemuda dan Masyarakat lainnya termasuk emak-emak.
Datuk Penghulu Kepenghuluan Teluk Mega, Afrizal, SH mengucapkan selamat datang ke Kepenghuluan yang dipimpinnya dan terimakasihnya atas kunjungan Husaimi Hamidi.
Sementara Husaimi Hamidi yang akrab disapa dengan nama singkatan HH itu, dalam sambutannya mengatakan kalau dirinya sendiri hadir ke masyarakat, adalah keinginannya untuk senantiasa ada bersama masyarakat.
Menurut Anggota DPRD Riau yang duduk 2 periode ini, keinginannya hadir adalah difaktorkan sikap politiknya yang merasa perlu hadir di saat dibutuhkan. Bukan hadir disaat membutuhkan suara dan dukungan masyarakat saja.
"Sebagai wakil rakyat, saya hadir ketika di butuhkan masyarakat, bukan hadir disaat karena membutuhkan suara masyarakat dan dukungan masyarakat saja," ujarnya.
Politisi yang mengaku berencana maju ke DPR RI pada pemilu 2024 mendatang itu mengatakan kalau dirinya maju ke Senayan karena banyaknya pembangunan daerah Kabupaten yang perlu di perjuangkan di Pemerintahan Pusat. Akan tetapi terkait itu, Tokoh Riau yang sering tampil di televisi swasta Riau ini mengaku tak menyiapkan uang banyak untuk kampanye. Selain keterbatasan katanya politik uang dan politik praktis ini tidak mendidik.
"Maju ke DPR RI karena sudah 2 periode di Provinsi, akan tetapi saya tidak punya uang, Dan saya optimis karena bukan semuanya pakai uang, masih ada masyarakat yang cerdas untuk memilih wakilnya tanpa uang, saya ingin merubah negeri menjadi lebih baik, bukan menjadi buruk, saya ingin menghentikan anggapan kalau pemilu masyarakat dapat uang. Saya ingin berjuang untuk Riau agar mendapatkan anggaran yang lebih banyak dari pemerintah pusat, dengan uang itu daerah bisa membangun dan mensejahterakan masyarakat," kata dia.
Saat ditanya soal penundaan pemilu oleh salah seorang masyarakat, Husaimi Hamidi menyebutkan statemen partai nya yang tegas menolak penundaan pemilu, dan calon presiden yang akan diusung partai berlambang Ka'bah itu.
"Partai PPP menolak dengan tegas penundaan pemilu karena bertentangan dengan UU, dan partai PPP akan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden RI," ungkapnya.
Acara tidak dapat berlangsung lama karena masuknya waktu ashar dan adanya yang meninggal dunia di Kepenghuluan Teluk Mega. Acara kemudian dilanjutkan dengan pembagian minyak goreng kepada masyarakat oleh Husaimi Hamidi.
Mendapatkan minyak goreng tersebut emak-emak mengaku senang. Salah seorang dari mereka mengatakan bahwa pemberian minyak goreng tersebut sangat membantu, dikatakan dia selain agak sukar didapat juga harganya yang mahal.
"Terimakasih pak Husaimi Hamidi yang mana ditengah kelangkaan minyak goreng dan bapak datang memberikan minyak goreng nya, kami sangat terbantu dan untuk memasak sore ini kami tidak merebus lagi tetapi menggoreng," kata emak-emak yang menerima minyak goreng.
Acara ditutup dengan do'a, selanjutnya Husaimi Hamidi ikut melayat ke rumah duka, dan sholat ashar berjamaah bersama warga.
Penulis : Zurfami
COMMENTS