KAMPAR (RIAU), KOMPASPOS.COM - Guna pelestarian dan keberlanjutan Perikanan, Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH, MH mendampingi Sekr...
KAMPAR (RIAU), KOMPASPOS.COM - Guna pelestarian dan keberlanjutan Perikanan, Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH, MH mendampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI), Drs. Antam Novambar, SH, M. Hum melakukan tabur bibit ikan Baung dan bibit ikan Semah (Ikan Gadih), di sungai Sangolan anak dari Sungai Kampar di desa Kuok Kecamatan Kuok Kabupaten kampar, Jumat, (18/03/22).
Hadir juga dari Badan PBB Rajandra Aryal dari Food and Agriculture Organization (FAO) United Station. Turut serta mendapingi Bupati Kampar, diantaranya, Kepala Dinas Perikanan Riau, Mewakili Polda Riau, Kepala Dinas Perikanan Kampar Zulfahmi, UPT Perikanan Jambi, UPT Perikanan Dumai, UPT Perikanan Padang dan Penyuluh Perikanan se Kabupaten Kampar
Sungai ini, kata Catur, akan jadi Lubuk larangan sebagai kearifan lokal dalam memelihara, pengembang biakan Sumber Daya Ikan.
"Sebanyak 85 Ribu Bibit baung, dan sebanyak 10 Ribu bibit Ikan Shema (Ikan Gadi). Kami sangat bersyukur ini telah dapat kita lakukan Restocking di Sungai Sangolan Desa Kuok Kabupaten Kampar ini, dalam pelestarian ikan yang makin hari makin berkurang, jaga dan lindungi Lubuk larangan ini sebagai pusat pengembangan Sumber Daya Ikan," kata Catur.
Dengan pelaksnaan Restocking ini, Catur berharap dengan penaburan benih ikan ini dapat memberikan keberlanjutan akan ketersedian Ikan yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteran bagi masyatakat tempatan.
"Kampar ada 41 Lokasi Lubuk larangan yang telah dilakukan Restocking oleh pemerintah, harapan kami seluruh elemen, tokoh masyarakat, Kepala Desa, Ninik mamak, Camat maupun berbagai pihak dapat memelihara ini," ujar Catur.
Sementara itu, Sekjen Kementerian Perikanan RI, Drs. Antam Novambar, SH, M. Hum menyatakan sangat senang berada di Kampar dan Daerah ini tidak asing baginya.
"Kita telah lakukan penaburan bibit baung, ikan sema, selama ini kita hanya bisa ngambil, tidak menebar bibit kembali, kita harus memikirkan jangka panjang, memelihara pelestarian ikan ini " ujar Antam.
"Jangan sampai nanti sungai ada tapi tanpa ikan, kasihan anak cucu kita, kepada pihak keamanan dan pihak terkait tolong di cek pembuangan limbah yang menyebabkan matinya bibit - bibit ikan dan kepada Bupati/Walikota diminta memberi pengertian kepada masyarakat, agar menangkap ikan seperlunya saja, jangan berlebihan," Pinta Antam Novambar.
Kampar dipilih dalam penaburan bibit ikan, kata Antam, karena ada kearifan lokal dengan peran Ninik mamak, tokoh dan elemen masyarakat dalam menjaga sungai larangan.
Pada kesempatan yang sama Kepala perwakilan Indonesia FAO United Nation wilayah Indonesia - Timor Leste Rayendra Aryai menyatakan ini pertama kali berkunjung ke Kampar dan menyampaikan penghargaan kepada KKP, Bupati Kampar yang telah memberikan kesempatan untuk dapat sampai di Kampar.
"Terima kasih terkhusus kepada I Nyoman dan Bupati Kampar atas kesempatan ini, baru bertemu sebentar sudah berkesan, Restocking ini sangat bagus dalam pelestarian akan ketersedian ikan," ujar Rayandra Aray.
Sementara itu, Kepala Riset dan Sumber Daya Manusia Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Dr. I Nyoman Radiarta, Spi, M. S menyatakan dari data kita sebelumnya ada 58 jenis ikan di Sungai Kampar namun sekarang tinggal 38 Jenis, artinya ini terjadi over penangkapan Ikan lebih dari 81 Persen penangkapan sehingga over Fishing yang dilakukan secara berlebihan.
"Ini kegiatan pemulihan Sumber Daya ikan endemik Sungai Kampar dan ini langkah strategis agar endemik mereka dapat pulih kembali," Kata I nyoman
"Ikan endemik dan bernilai ekonomis bagi kesejahteraan masyarakat, kita tebar dari Balai benih yang berkualitas, sehingga biota-biota sungai Kampar dapat terpelihara," pungkas I Nyoman.
Kepala Pusat Riset Perikanan KKP Yayan Hikmayani, S. PI, M Si menyatakan pihaknya telah melakukan Restocking di Sungai Sangolan bekerja sama dengan IFis dan FAO United Nation sebagai implementasi yang bertujuan mengelola pelestarian perikanan air darat. "Dan ini telah kita mulai dari Kuok Kabupaten Kamlar," ujar Hikmayani.
Penulis : Canggih
COMMENTS