MUARA ENIM (SUMATERA SELATAN), KOMPASPOS.COM - Sedekah dusun merupakan adat istiadat yang turun temurun, dimana kegiatan yang sakral ini, t...
MUARA ENIM (SUMATERA SELATAN), KOMPASPOS.COM - Sedekah dusun merupakan adat istiadat yang turun temurun, dimana kegiatan yang sakral ini, telah dilaksanakan sejak dahulu setiap 5 tahun sekali diselenggarakan Desa Pulau Panggung Enim, Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim Sumsel, khususnya Desa Pulau Panggung Enim Kecamatan Tanjung Agung, Rabu, (25/08/2021) akan digelar sedekah dusun, pada setiap sedekah dusun ini semua Pusaka Puyang Desa Pulau Panggung Enim di keluarkan untuk dipamerkan dan dilihat semua.
Sementara itu, tamu undangan yang hadir tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19, sebagaimana anjuran pemerintah.
Hadir dalam acara tersebut, Staff Ahli Gubernur Sumatera Selatan, Drs. Nelson Firdaus, MM staff Ahli Kemasyaratan dan SDM, Kajari Muara Enim diwakili Kasubag Umum Santono, Ka. Kemenag Muara Enim, Camat Tanjung Agung Sahlam Kapolsek Tanjung Agung, Camat Lawang Kidul, Ka. KUA Tanjung Agung, para Lurah dan Kepala Desa, Ketua BPD, Ketua Adat, Karang Taruna, PKK dan Pemuka Agama serta Pemuka Masyarakat dan Undangan lainnya bertempat di Gedung Serba Guna Desa Pulau Panggung.
Sementara, Kepala Desa Pulau Panggung, Safri juga mengatakan, bahwa setiap 5 tahun sekali dilakukan sedekah dusun, sebelumnya dilakukan rapat adat untuk membentuk panitia untuk kegiatan yang akan kita laksanakan, sebelum acara puncak yaitu pada rabu,kita melakukan bersih desa, kemudian membersihkan makam-makam puyang Desa Pulau Panggung, seperti puyang tinggi juga puyang Meraje Sulutan (Tangge Iman) di Desa Keban Agung serta doa bersama untuk mengingat mereka yang telah berbuat banyak untuk Desa Pulau Panggung, juga sebagai wujud rasa syukur atas kondisi desa yang sampai saat ini kehidupan masyarakat tetap tenang, aman dan juga bersatu dalam segala hal, sehingga kehidupan ditengah masyarakat tetap dalam kedamaian, dan kebersamaan.
Selanjutnya, Ketua Dusun (Ketua Adat) Deriansyah membacakan sejarah singkat asal usul Desa Pulau Panggung yang merupakan sejarah bagi masyarakat.
Dijelaskannya, Desa pulau panggung didirikan oleh seorang yang bernama meraje sulutan yang berasal dari solo (jawa tengah) dan menetap di tangge iman (keban agung) pindah ke pulau panggung membawa istri dan anak-anaknya ( indah abang, H. Alansyah, marsanggam, kemas bali ) semula desa danau rate rendah, berubah menjadi danau rate tinggi, setelah menjadi desa tanjung serai, kemudian puyang meraje sulutan pulang ke tangge iman dengan anaknya puyang bali, desa tanjung serai diserahkan ke anak dan menantunya (Indah abang dan puyang syarif hidayatullah, H. Alamsyah dan agung sedayu, dan marsanggam). Demikian juga dengan puyang H. Alamsyah dan istrinya agung sedayu mempunyai anak (Puyang lipah, puyang lebi ke tanjung lalang, dan puyang kembang kapas).
Demikian pula dengan H. Alamsyah dan indah sedayu mendapat anak (meranting sakti, puyang lebi, puyang segayun jungut) juga puyang meranggam karena tidak punya istri dan anak, mengangkat anak dari H. Alamsyah puyang lipah menuntut ilmu agama ke pulau panggung musi, kemudian puyang lipah diajak ke tanjung serai, dengan syarat desa tanjung serai diubah namanya menjadi desa pulau panggung enim, dan sampai sekarang dikenal dengan nama desa pulau panggung enim, demikian sejarah singkat desa pulau panggung enim, katanya.
Sementara gubernur sumatera selatan, diwakili Staff ahli bidang kemasyarakatan dan SDM, Drs. Nelson Firdaus, MM, menyampaikan permohonan maaf dari H. Herman Deru yang seyogyanya beliau yang akan, namun ada sesuatu hal, maka beliau mewakilkan dengan saya dan salam dari gubernur untuk masyarakat pulau panggung, dalam kesempatan ini saya sampaikan bahwa pemerintah provinsi sumatera selatan memiliki komitmen yang tinggi terhadap kesejahteraan masyarakat, hal ini telah diteguhkan dalam visi, Sumatera Selatan maju untuk semua, yaitu terwujudnya masyarakat sumatera selatan yang sehat, berprestasi, jujur, mandiri dan sejahtera, berlandaskan iman dan taqwa serta integritas,
"Kita harus bersama-sama untuk mewujudkan apa yang telah kita cita-citakan untuk membangun sumatera selatan yang sejahtera berbasis ekonomi kerakyatan dengan menggerakkan ekonomi sektor pertanian, industri, UMKM dengan meningkatkan sumber daya manusia yang sehat, jujur dengan menjunjung tinggi nilai keimanan, ketaqwaan dan integritas," ujar dia.
"Pada acara sedekah dusun ini merupakan ungkapan rasa syukur kita dan momentum untuk bekerja bersama antara pemerintah masyarakat dalam meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat serta pembinaan kemasyarakatan," pungkas dia.
"Kegiatan sedekah dudun ini merupakan bukti kepedulian pemerintah desa dan masyarakat desa pulau panggung untuk meningkatkan semangat kebersamaan," pungkas dia.
Penulis : Shandicko
COMMENTS