SIAK (RIAU), KOMPASPOS.COM - Mafia penampungan CPO dan INTI Sawit di kabupaten Siak yang berlokasi di pinggir jalan lintas Siak ke arah ker...
SIAK (RIAU), KOMPASPOS.COM - Mafia penampungan CPO dan INTI Sawit di kabupaten Siak yang berlokasi di pinggir jalan lintas Siak ke arah kerinci kanan yang lebih mudah disebut sebelum simpang Amir fan lokasinya pun tidak jauh dari kantor Polsek kerinci kanan di duga kebal hukum, tetap lancar dan aman.
Hal itu sangat terbukti dengan kebebasan Mafia Penampungan CPO dan INTI sawit Ilegal beroperasi di kabupaten Siak. Sangat tidak diragukan lagi, kendati kebebasan Mafia CPO Dan INTI tersebut telah beroperasi bebas dan sama sekali tidak tersentuh hukum.
Pantauan awak media Kompaspos.com di lapangan, terlihat jelas cara pembongkaran minyak CPO, sebelum dibongkar mobil muatan CPO itu ditimbang terlebih dulu berapa minyak tersebut akan dibongkar, dan setelah ditimbang baru langsung atrek ke belakang, di belakang warung kecil lalu dibongkar ke tempat penampungan.
Saat di datangi awak media sopir tangki CPO tersebut merasa ketakutan. Saat introgasi di lapangan terhadap sopir truk CPO, iya enggan untuk menjawab dan menghindar dari pertanyaan awak media, dan hanya mengarahkan ke pemilik penampung CPO inisial RO.
Terkait kebebasan Mafia CPO dan INTI penampungan minyak tersebut, awak media kompaspos.com menghubungi Kapolsek kerinci kanan, YUSIRWAN melalui telepon seluler dan Whatsapp.
Diakui Kapolsek bahwa dirinya mengetahui aktifitas CPO tersebut dan penampungnya pun atas nama ROI.
saat ditanya kembali, kenapa tidak ditindak, Kapolsek beralasan bahwa pihaknya masih sibuk pak karna penanganan covid-19.
Sangat disayangkan, Kapolsek Kerinci terkesan melakukan pembiaran adanya aktifitas CPO di wilayah hukumnya.
Sejauh mana tindakan satuan penegak hukum di wilayah hukum Polda Riau khususnya Kabupaten Siak Kecamatan kerinci kanan terhadap kebebasan beroperasinya mafia CPO dan INTI di kecamatan kerinci kanan kabupaten Siak ini akan terus ditelusuri oleh awak media kompaspos.com.
Penulis : Wardani
COMMENTS