SIAK (RIAU), KOMPASPOS.COM - Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Kabupaten Siak Riau mempertanyakan usulan sagu hati yang telah diajuk...
SIAK (RIAU), KOMPASPOS.COM - Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Kabupaten Siak Riau mempertanyakan usulan sagu hati yang telah diajukan sebanyak 21 orang petani kampung Sabak Auh yang sawah ladangnya terkena tumpahan minyak akibat bocornya pipa minyak BOB PT BSP (Bumi Siak Pusako) beberapa bulan lalu Hinga kini tidak ada kejelasan dari Perusahaan tersebut.
Hal ini disampaikan Ketua LCKI Kabupaten Siak Syahnurdin kepada awak media, Jumat (11/6/2021).
"Data susulan terkait dampak limbah PT BOB 21 orang petani yang sawahnya terkena dampak tumpahan minyak ,sampai saat ini pihak BOB PT BSP tidak ada respon Menurut keterangan dari petani di kampung kecamatan Sabak Auh, usulan ganti rugi itu sudah diusulkan ke BOB PT BSP alhasilnya sampai sekarang pihak perusahaan tidak ada kejelasan," Ujar Syahnurdin Ketua LCKI Siak.
Menurut Syahnurdin, sagu hati yang diusulkan oleh Korlu Sabak Auh Estimasi Septianti, SP dan diketahui Camat Sabak Auh Tengku Muthasar, pada saat kejadian kebocoran pipa minyak mentah mengaliri ke sungai Siak. Turut terjun kelapangan TIM dari DLH Siak mengetahuinya pipa minyak BOB yang bocor, karena pipa sudah sangat tua.
Mewakili petani yang lainya juga sawahnya yang terkena dampak limbah akibat bocornya pipa Minyak BOB PT BSP kampung Sabak Auh, Yusrian Yusuf sangat berharap kepada pihak perusahaan tanggap dan respon tentang usulan para petani sawah ladangnya yang terkena dampak curahan minyak akibat pipa minyak BOB bocor yang bocor beberapa bulan lalu.
"Apalagi tidak lama lagi waktu musim tanam tiba, ini petani mau menanam lagi, tapi belum juga sagu hati ganti rugi itu dibagikan kepada petani," ujar Yusrian Yusuf kesal.
"Kami minta kepada pihak perusahaan komproaktif dan tanggap tentang permintaan petani dikampung Sabak Auh ini," pinta Yusuf.
Camat Sabak Auh, Tengku Muthasar saat dikonfirmasi mengaku belum dapat info dari perusahaan.
"Waktu itu sudah kita pertanyakan juga, kemarin para petani sudah menghadap saya minta dikonfirmasi lagi ke perusahaan," ujar Camat Sabak Auh Tengku Mucthasar.
Sementara, Humas BOB PT BSP Yusriadi, saat dikonfirmasi melalui WhatsAppnya, Jumat (11/6/2021) ditanya, tentang usulan petani yang sawahnya terkena dampak tumpahan minyak akibat bocornya pipa Perusahaan dikampung Sabak Auh itu memilih bungkam.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Siak, Setya Hendro Wardhana, SE SH, MM saat dikonfirmasi terkait tumpahan minyak PT BOB BSP yang menghambat di persawahan petani Sabak Auh itu, mengatakan, terkait petani yang menyelesaikan Dinas pertanian, kampung dan kecamatan, dan terkait nelayan yang menyelesaikan Dinas perikanan dan peternakan, kampung dan kecamatan.
Penulis : Wardani

COMMENTS