PELALAWAN (RIAU), KOMPASPOS.COM - Harapan warga desa Talau kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau untuk memiliki kebun aset d...
PELALAWAN (RIAU), KOMPASPOS.COM - Harapan warga desa Talau kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau untuk memiliki kebun aset desa sepertinya sulit untuk terwujudkan. Hal ini diduga disebabkan oleh tidak seriusnya perusahaan untuk membantunya.
Salah seorang warga desa Talau yang tak mau dipublikasikan namanya, kepada awak media kompaspos.com, Kamis (11/02/21), mengatakan, bahwa warga sudah lelah bermohon kepada PT Musim Mas (MM) untuk membangunkan kebun aset desa seluas 5 Hektar, namun sudah puluhan tahun, kebun aset desa itu hanya di kelola 1 Hektar saja. Untuk yang 4 Hektar, sampai kini belum ada tanda-tanda untuk dibangunkan.
"Ya, kebun aset desa ini, jelas hasil nya untuk penyokong kegitan pembangunan desa. Kita tau, desa tetangga memiliki kebun aset desa seluas 5 Hektar dibawah binaan PT MM (bapak angkat, red)," ujarnya.
Menurutnya, sudah berulang kali kita usulkan ke perusahaan, namun ada saja alasan pihak perusahan yang mengakibatkan pembangunan kebun aset desa tidak jadi dibangunkan.
"Kita ada lahan kosong yang amat luas, sudah kita usulkan ke perusahaan, alasan lahan itu bermasalah (banjir, red), padahal lahan itu sudah ada sebelum PT MM hadir," ungkapnya.
Sambungnya, tentunya, niat kami untuk mengelola lahan tersebut, pastinya berkeinginan besar untuk menjadikan kebun aset desa, namun kami terkenda finansial.
"Silahkan konfirmasi Humas PT MM, namun saya yakin, Humas (Hendri Sitepu, red) tidak akan tahu permasalahan ini, dikarenakan humas tersebut baru saja menjabat. Jadi dia pasti tidak faham," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala desa Talau, Syahril, belum dapat dihubungi, di karenakan lemah nya jaringan seluler di desa tersebut.
Untuk diketahui, beberapa tahun yang silam, di zaman kepemimpinan Humas PT MM, Tengku Kana, awak media pernah komfirmasi PT. MM, tidak menyediakan lahan untuk aset desa Talau, kami sifatnya hanya sebagai pembina (bapak angkat, red).
"Masyarakat Talau memang ada mengusulkan agar lahan yang di maksud untuk dibangunkan kebun aset desa. Namun perusahan tidak berani, kita akan mencari solusi yang terbaik," Jawabnya pada masa itu.
Hal senada juga dikatakan oleh salah seorang yang aktif di lembaga sosial yang berada di desa Talau yang tidak mau dipublikasikan namanya mengatakan, kalau lahan sudah diusulkan masyarakat ke PT. MM untuk dibangunkan kebun aset desa. Namun Perusahaan tidak mau (mampu). Jelasnya, PT MM tidak serius membantu masyarakat desa Talau untuk mendongkrak perekonomian masyarakat desa Talau.
"Tidak usah banyak ceritalah, lahan tersebut milik masyarakat desa Talau, itu saya pastikan, cuma kami tidak ada modal untuk membangun lahan tersebut," ujarnya kesal.
"Kalau alasan Perusahaan lokasinya banjir, ya banjir kalau musim hujan, banyak kali alasan PT MM tu, kita akan bongkar nanti kasus Perusahaan ini semuanya, saya punya data yang akurat. jika tidak ada lagi niat membantu perekonomian masyarakat desa, kita tunggu saja tanggal mainnya," ancamnya.
Sementara itu, Humas PT MM, Hendri Sitepu belum dapat dikonfirmasi. Hingga berita ini diterbitkan, Humas PT. MM belum dapat dihubungi.
Penulis : Dian
.jpeg)
COMMENTS