KAMPAR (RIAU), KOMPASPOS.COM - Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH, paparkan secara rinci tema HUT Kampar Ke-71 pada Sidang Paripurna...
KAMPAR (RIAU), KOMPASPOS.COM - Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH, paparkan secara rinci tema HUT Kampar Ke-71 pada Sidang Paripurna Hari Jadi Kabupaten Kampar Tahun 2021 di Gedung DPRD Kabupaten Kampar, Sabtu (6/2/21).
"Tema HUT Kampar Ke-71 Tahun 2021 kali ini Basamo Mambolo Nagoghi, Tiga suku kata ini mengandung pengertian yang sangat dalam dan sangat luas. Basamo, dalam bahasa Indonesia bermakna bersama. Mambolo dapat pula diartikan dengan merawat, mengurus, membangun dan lain-lain kata sejenis. Nagoghoi artinya negeri dalam hal ini adalah negeri Kabupaten Kampar,” ujar Catur.
Lebih lanjut Bupati Kampar, menegaskan apabila digabungkan ketiga terminologi itu ke dalam bahasa Indonesia maka Basamo Mambolo Nagoghi memiliki pengertian bersama merawat negeri.
”Dalam perspektif keislaman, terdapat kaedah Ushul Fiqh yang telah disepakati para ulama yang menyebutkan bahwa ”memelihara nilai yang baik dan merumuskan nilai yang baru yang lebih baik" sepertinya menjadi solusi terbaik atas tema Ulang Tahun kita tahun ini, apalagi ditengah-tengah kebhinekaan masyarakat yang menghuni negeri ini,” ungkap Catur.
Tampak Bupati Kampar, H. Catur Sugeng Susanto, SH dan Ketua TP PKK Kampar akan memasuki ruang sidang Paripurna Istimewa HUT Kampar ke 71 di Gedung DPRD Kampar. |
Bupati Kampar juga menjelaskan, dengan kondisi geografis daerah yang sangat luas, keberagaman masyarakat berikut dengan adat istiadatnya, kita pun dihadapkan dengan tantangan pembangunan dan sosial kemasyarakatan yang tidak ringan, akan tetapi dengan mengusung tema Basamo Mambolo Nagoghi tantangan demi tantangan tersebut dapat kita atasi dan kita lewati dibawah satu payung panji ”Dimana bumi dipijak disitu Langit di junjung”.
Bupati Kampar juga mengatakan bahwa kebhinekaan dan keberagaman patut kita syukuri sebagai sebuah anugerah dari Allah SWT, kemudian kita jadikan kekuatan untuk merawat dan membangun negeri.
Basamo Mambolo Nagoghi, merupakan kelanjutan dari tema Hari Jadi Kabupaten Kampar ke-70 Tahun lalu, yakni ”Tali Bapilin Tigo Menuju Masyarakat Kampar Sekahtera”.
”Mari terus rawat negeri ini, guna meneruskan upaya-upaya yang telah dirintis para pendahulu kita, mewujudkan Kabupaten Kampar menjadi negeri yang Baldatun Thoyibatun Warobbun Ghofur.” harap Catur.
Untuk diketahui, sebelum menghadiri undangan pada sidang Paripurna DPRD Kabupaten Kampar sempena puncak perayaan Hari Jadi Kabupaten Kampar ke-71 di Ruang Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Kampar, Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH terlebih dahulu menyambut kedatangan Wakil Gubernur Riau, Edi Natar Nasution.
Tampak, Bupati Kampar menyambut dan menjamu Wakil Gubernur Riau, di Balai Bupati Kampar. |
Wakil Gubernur Riau tersebut disambut Bupati Kampar di Aula Rumah Dinas Bupati Kampar guna menjamu sarapan pagi untuk persiapan Menuju Kantor DPRD Kabupaten Kampar, Sabtu (6/2/21)
Dalam jamuan sarapan pagi tersebut tampak hadir Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Riau, Datuk Bandaro Mudo Drs. Yusri, M.Si, dan Forkopimda Kabupaten Kampar.
Selanjutnya, Bupati Kampar, H. Catur Sugeng Susanto SH, dalam sambutannya pada sidang Paripurna Hari Jadi Kabupaten Kampar Ke-71 di Gedung DPRD Kabupaten Kampar mengatakan tidak seperti memperingati Hari Jadi Kabupaten Kampar di tahun-tahun sebelumnya pagi ini kita sedang berada di dalam gedung DPRD Kabupaten Kampar untuk mengikuti sidang istimewa dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Kampar ke-71.
Bupati Kampar menyebutkan Suasana berbeda terasa karena untuk pertama kali perayaan Hari Jadi berlangsung dalam masa Pandemi dengan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) yang sangat ketat. Selain itu kita juga harus mengikuti sidang istimewa ini secara virtual.
Tampak, Bupati Kampar menerapkan disiplin protokol kesehatan sebelum memasuki ruang sidang paripurna Istimewa HUT Kampar ke 71 |
Sebelumnya Bupati Kampar menjelaskan Dewasa ini kita menghadapi masa-masa sulit dalam kehidupan ketatanegaraan kita, sejak bulan maret tahun 2020 hingga sekarang. Pandemi Covid-19 yang telah melanda Indonesia belum juga berakhir.
“Tidak seorang dapat memprediksi kapan wabah ini akan berakhir, Covid 19 tidak saja menelan korban meninggalnya anak-anak kita, keluarga kita, sahabat, tetangga dan masyarakat kita, akan tetapi sekaligus mengganggu proses belajar mengajar serta melemahkan nilai-nilai sosial kemasyarakatan kita," ujar Catur.
Dalam upaya mencegah menanggulangi Covid-19, Pemerintah Pusat telah menerbitkan regulasi agar Pemerintah Daerah melakukan Refocusing dan realokasi anggaran APBD Tahun 2020, serta melahirkan kebijakan Transfer ke daerah dana desa (TKDD) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 35/PMK.07/2020 yang mengakibatkan pemotongan dana bagi hasil Kabupaten Kampar dikisarannhampir Rp.500 milyar serta menginstruksikan daerah-daerah agar melakukan penyesuaian APBD dalam rangka menampung kebutuhan penanganan dan pencegahan Covid-19.
Bupati Kampar juga mengajak seluruh yang hadir untuk selalu berdoa agar Corona segera berakhir.
“Di Hari Jadi yang bersejarah ini saya sekaligus mengajak kita semua memanjatkan doa kepada Allah Swt, semoga Covid-19 segera berakhir di bumi Indonesia dan kita diberikan perlindungan sehingga diberikan sehingga terhindar dari Covid-19.” pinta Catur.
Penulis : Canggih
COMMENTS