LCW Lombok Timur Pertanyakan Penanganan Kasus SPPD Fiktif Dewan Ke Polres

LOMBOK TIMUR (NUSA TENGGARA BARAT), KOMPASPOS.COM -  Sekretaris Lombok Corruption Watch (LCW) , Deny Rahman SH., pertanyakan penanganan kasu...

LOMBOK TIMUR (NUSA TENGGARA BARAT), KOMPASPOS.COM - Sekretaris Lombok Corruption Watch (LCW) , Deny Rahman SH., pertanyakan penanganan kasus dugaan SPPD fiktif dan perjokian dewan yang kini ditangani Polres Lombok Timur, sejauh ini belum ada perkembangan. 

Sejauh ini belum ada titik terang terkait dengan penanganan kasus SPPD Fiktif, sehingga dari LCW akan mempertanyakan kasus ini ke Polres Lombok Timur. 

Demikian disampaikan Sekretaris LCW Deny Rahman SH, kepada awak media kompaspos.com, Senin (7/12/20).

"Kami minta agar Polres Lombok Timur tidak main-main dalam menangani kasus yang sudah diketahui publik, dan kami harap Polres Lombok Timur serius dan menuntaskan proses penanganan kasus dugaan SPPD fiktif DPRD Lotim,” ujar Deny.

Deny juga menegaskan, bahwa LCW mengawal  kasus ini sampai tuntas, dimana Anggota dewan yang diduga banyak terlibat dalam kasus tersebut mencapai sebanyak 18 orang.

"LCW akan terus melakukan pengawalan dan pengawasan terhadap kasus tersebut agar tidak dihentikan di tengah jalan oleh pihak Aparat Penegak Hukum (APH) yang menangani kasus tersebut," tegasnya.

Menurutnya, Pengawalan dan pengawasan kasus dugaan SPPD fiktif ini dilakukan agar pihak Polres Lotim tidak masuk angin dalam menangani kasus tersebut.

"Kami berharap pihak Polres Lotim benar-benar amanah dalam menjalankan tugas dan wewenangnya sebagai aparat penegak hukum," imbuhnya.

Penulis : Ril