KAMPAR (RIAU), KOMPASPOS.COM - Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH mendampingi kunjungan kerja Menteri Pertanian (Mentan) RI DR. H. S...
KAMPAR (RIAU), KOMPASPOS.COM - Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH mendampingi kunjungan kerja Menteri Pertanian (Mentan) RI DR. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, MH, ke Kabupaten Kampar.
Kunjungan Mentan ini untuk melihat sekaligus melepas Ekspor Perdana Moggot PT. Biocycle Indo yang ditandai dengan pengguntingan pita di Desa Sungai Putih, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, Jum'at (4/12/20).
Hadir pada Kesempatan tersebut, Dirjen Kementerian Perikanan, Danrem 031/WB Brigjen M. Syech Ismed, Sekretaris Daerah Provinsi Riau Drs H. Yan Prana Jaya, Kepala BPTP Riau, Forkopimda Kampar, dan Camat Tapung Amri Yudo.
Bupati Kampar, H. Catur Sugeng Susanto, SH menyambut kedatangan Kunjungan Kerja Mentan sekaligus Ad Interim Menteri Kelautan dan perikanan tersebut melakukan pengguntingan pita pertanda pelepasan ekspor Perdana Moggot ke beberapa negara, yang keselurahannya sebanyak 18 negara tujuan ekspor.
"Kami sangat mendukung keberadaan pabrik larva ini, dengan memanfaatkan sumber bahan baku dari Kabupaten Kampar sendiri," ujar Catur Sugeng Susanto.
Disisi lain, Bupati Kampar berharap dengan berdirinya pabrik ini akan memberikan peningkatan Ekonomi bagi masyarakat setempat dan juga bagi Pemkab Kampar. "ini sesuai dan sejalan dengan visi dan misi kami, yakni 3 I (Infrastruktur, Investasi dan industri)," Kata Catur.
Sementara itu, Menteri Pertanian mengatakan perlu penguatan terhadap penyediaan akan ketersediaan pangan. "Kami akan meminta komitmen dari Gubernur Riau dan Bupati se Provinsi Riau untuk membuat model terhadap pengelolaan pertanian," Kata DR. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, MH,
Menteri Pertanian berjanji akan berbuat untuk menjamin Riau dan Kampar untuk keberlanjutan pertanian sebagai usaha pokok untuk kehidupan rakyat. "Disinilah perlunya Akselerasi Pemerintah dalam mendukung program pertanian," ujarnya.
Menteri Pertanian juga berpesan kepada PT. Biocycle Indo Riau ini, agar dapat memberdayakan masyarakat setempat. "Hal ini tentunya agar kita kuat dan didukung, Tidak ada akselerasi tanpa membawa rakyat, agar makin kuat, kekuatan ada di bawah," pungkasnya.
Menurutnya, ini merupakan yang terbesar di Asia dengan tujuan Ekspor ke 18 negara, tak dapat kita pungkiri ini untuk menuju kehidupan yang lebih baik dengan penggunaan limbah sawit sebagai bahan baku, yang tidak ada di negara lain, ini terbaik di dunia, digunakan sebagai pakan ternak, kosmetik, dan pupuk yang baik.
Sementara itu, mewakili Gubernur Riau, Sekretaris Daerah Yan Prana mengatakan Pemprov Riau terus berupaya untuk meningkatkan akan ketersediaan pangan, beberapa program telah dilaksanakan, diantaranya Riau Bertani, Pertanian Lestari, dan perlindungan terhadap kawasan lahan pangan berkelanjutan.
"Penerapan mekanisasi, pengembangan klaster menuju korporasi, pemanfaatan lahan, pemanfaatan lahan sawit untuk jagung, jaga kampung, program kegiatan ketahanan pangan serta pengembangan non beras," Tutup Yan Prana.
Penulis : Canggih
COMMENTS