LOMBOK TIMUR (NUSA TENGGARA BARAT), KOMPASPOS.COM - Air Minum Asel milik Pemerintah Daerah Lombok Timur di Serbu warga Lombok Timur. Hal in...
LOMBOK TIMUR (NUSA TENGGARA BARAT), KOMPASPOS.COM - Air Minum Asel milik Pemerintah Daerah Lombok Timur di Serbu warga Lombok Timur. Hal ini dikarenakan Air minum Asel ini diminati oleh warga, selain itu juga harganya sangat terjangkau.
Untuk diketahui, Air minum asel bersumber dari mata air Darmasari, Kelurahan Suryawangi, Kecamatan Labuhan Haji dengan mata air yang terbaik sehingga kualitas Air Mineral Asel dijamin mutunya dan steril dari proses pembuatannya atau penyaringannya melalui RO (Reverse Osmosis). Sejarah nama Air Selaparang (Asel), namanya diambil dari Raja selaparang.
Hal ini, karena airnya berasal di Dusun Darmawangi wilayah Kecamatan Labuan Haji Kabupaten Lombok Timur, dengan memiliki kedalaman, yang mana daerah ini, suhunya sangat rendah.
Dengan suhu yang sangat rendah, tentunya semakin menambah kualitas air minum Asel ini, yang mana suhu air minum Asel Ringsnya 6,8 Ph.
Perhari yang bisa dicetak dan diproduksi sebanyak 1500 dus lebih itu ukuran gelas 220 mil, 600 mil, 330 mil, 1500 mil, dan dijual dengan harga Rp. 19.500,- per satu dus.
Dewan Komisaris dan Direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Energi Selaparang, H. Zainal Abidin kepada awak media kompaspos.com, Rabu (11/10/20) mengatakan, bahwa perusahaannya baru di akui BPKP mulai tahun 2017 sampai saat ini, bisa dikatakan perusahaan masih muda, sudah bisa berkontribusi kepada Daerah Lombok Timur. "PAD nya kita akan tambah kedepannya," Ujar, Zaenal.
Dikatakannya, pihaknya bisa memproduksi sampai 1500 dus perhari, dari ukuran biasa, tanggung dan besar.
"Kami juga bangga kepada warga Lombok Timur Timur yang sudah mengkonsumsi Air minum dari daerahnya sendiri," ujarnya.
Dijelaskannya, Reverse Osmosis itu adalah mengembalikan bakteri-bakteri untuk diproses menjadi air mineral, sehingga dapat dikatakan Air Selaparang atau Asel itu diproduksi dengan alat yang canggih.
Menurutnya, RO mampu untuk menyingkirkan beragam kontaminan aestetik yang menimbulkan rasa yang tidak sedap.
"Warna dan problem bau seperti rasa asin, atau rasa soda yang disebabkan oleh chloride atau sulfat, RO secara efektiif mampu menyingkirkan semua jenis bakteri dan virus," Jelasnya.
Lanjutnya, Pori-pori dari membrane RO itu mencapai 0,0001 mikron, sementara ukuran bakteri 0,2 sampai 1 mikron dan virus antara 0,02 sampai 0,4 mikron, kemampuan RO merupakan teknologi pengolahan air yang sangat umum digunakan guna menghasilkan air mineral yang berkualitas tinggi.
Sambungnya, sumber mata air Asel ini memiliki kandungan TDS (natrium, logam) sangat rendah karena kalau kandungan TDS nya tinggi maka air mineral itu tidak bagus.
“TDS itu adalah kandungan logam dan natrium, nah Asel ini TDS nya sangat rendah yaitu 8,5 sehingga air Asel itu tetap dingin dalam suasana apapun, biar dimasukkan dalam kotak makanan seperti nasi dia akan tetap dingin,” terangnya.
Ditambahkannya, bahwa kedepannya Air Mineral Asel, dari tahun ke tahun terus meningkat, namun masih terkandala dengan mesin, sehingga meskipun banyak permintaan pihaknya belum berani untuk menyanggupi karena khawatir tidak bisa terpenuhi, mengingat kema.puan mesin produksi yang masih terbatas.
"Air Mineral yang baik itu adalah air mineral yang memiliki Ph 6,8 sampai 7,5. Dalam aturannya kalau Ph dibawah 6,8 atau diatas 7,5 maka air itu kurang baik, sementara Ph dari Air Selaparang (Asel) 7,0. Sehingga rasanya segar dan tetap sejuk dalam kondisi apapun," tutupnya.
Penulis : Ril
COMMENTS