LOMBOK TIMUR (NUSA TENGGARA BARAT), KOMPASPOS.COM - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB bidang Pembinaan SMK menggelar rapat koord...
LOMBOK TIMUR (NUSA TENGGARA BARAT), KOMPASPOS.COM - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB bidang Pembinaan SMK menggelar rapat koordinasi program gerakan satu siswa satu usaha, Jumat, (3/3/23), di Sembalun Lombok Timur.
Rakor itu, dihadiri oleh Kepala Dinas Dikbud NTB, Dr H. Aidy Furqan, kepala SMK Swasta se-NTB. Hal itu, dilakukan tidak lain dalam rangka untuk menanam Mindset kewirausahaan peserta didik SMK sejak dini.
Kepala Bidang Pembinaan SMK Dikbud NTB, M. Khairul Ihwan,S.Pd., MT mengatakan bahwa penting sekali menanamkan mindset kepada peserta didik sejak awal.
Ia juga mengatakan, memang bagi beberapa orang program satu siswa, satu usaha ini dianggap skeptis terlalu berhaya. Namun, sejatinya, kita wajib menanamkan sejak dini bahwa siswa SMK itu harus berwawasan wirausaha.
Dipaparkan lebih jauh, bahwa polanya sederhana saja, siswa kelas 10 belajar seperti biasa sesuai Pergub 75 Tahun 2020 Tentang Revitalisasi SMK, kemudian ketika kelas 11 siswa d minta membuat profile 1 buah produk. Produk ini kemudian d optimalkan d kembangkan ketika d sekolah rajin saling berdiskusi sesama siswa, dengan guru dan dengan guru tamu dari industri yg datang ke sekolah.
"Diluar sekolahpun siswa harus aktif optimalkan produknya dengan belajar menjual, belajar sinergi dengan UMKM, belajar lewat media, dan berbincang dengan siapapun seputar produknya itu," ujarnya.
"Diawal awal memamg kami yakin banyak kendala yg mereka hadapi, misalnya mental yg enggan bertanya, keberanian menjual produknya, kemampuan berdiskusi bertanya dan presentasikan produknya tersebut, namun seiring dengan waktu mereka akan tumbuh dengan sendirinya, dengan keadaan mereka harus menyesuaikan diri, dan pada ahirnya nanti profile lulusan SMK kita sudah berbeda, minset nya berkembang, dan memiliki banyak kemampuan yg d butuhkan ketika lulus SMK," jelas dia.
Penerapan konsep ini, kata dia, bisa juga dilakukan oleh kumpulan dari beberapa siswa lintas jurusan. Misalnya saja, siswa jurusan mesin, elektronik dan pengelasan kolaborasi dalam membuat sepeda listrik. Silahkan, fleksibel sesuai keadaan sekolah.
Masih kata Ihwan, Intinya kita ingin mengembangkan mindset anak anak. Dampak dari program ini akan dirasakan 5 tahun kedepan. Mereka nanti akan menggerakkan sektor riil yang ada di Bumi Gora. Bayangkan kalau seluruh komoditi unggulan kita mulai dari kelapa, jagung, ikan kedelai semuanya diolah sendiri dan pengusahanya lahir dari rahim SMK. Coba bagaimana majunya ekonomi kita kedepannya.
Menurut dia, program ini diperuntukkan untuk semua SMK baik negeri dan swasta.
"Tahun 2023 ini juga kita perkuat siswanya melalui program SMK Gemilang Karya. Makanya saat ini kita akan fokus mengembangkan sumber daya manusia (SDM) siswa melalui gerakan kewirausahaan ini, Lulusan SMK setiap tahunnya mencapai 35 ribu orang perlu d pikirkan serius. Saya yakin akan berkembang, makanya kita optimis satu siswa satu usaha ini sukses kita laksanakan," pungkasnya.
Penulis : Ril
COMMENTS