PEKANBARU (RIAU), KOMPASPOS.COM - Maraknya kerusakan lingkungan yang terjadi di Kabupaten Pelalawan menjadi kerisauan pakar lingkungan Dr.E...
PEKANBARU (RIAU), KOMPASPOS.COM - Maraknya kerusakan lingkungan yang terjadi di Kabupaten Pelalawan menjadi kerisauan pakar lingkungan Dr.Elviriadi. Melalui media ini, Ahad (26/9/21), putra Meranti itu tak dapat memaparkan kondisi lingkungan hidup Kabupaten Pelalawan yang disebutnya rusak parah.
"Ya, mulai limbah, marak penggundulan hutan, kebun sawit tanpa izin HGU, Penyempitan dan pendangkalan sungai, serta hilangnya kearifan lokal masyarakat Melayu Pelalawan," ujar Elv.
Kepala Departemen Perubahan Iklim Majelis Nasional KAHMI itu meminta Pemkab Pelalawan khususnya Bupati Zukri Misran bersikap tegas.
"Zukri Misran sebagai figur Bupati maupun tokoh muda energik harus menampakkan sikap tegas. Ini jangan dibiarkan, suara suara media sosial bisa bertransformasi jadi gerakan riel," ujar Elv lagi.
Lebih jauh, akademisi yang kerap menjadi ahli di pengadilan itu meminta audit komprehensif kepatuhan korporasi pada aturan UU.
"Mengapa terjadi kerusakan lingkungan dahsyat di Pelalawan? Hal itu karena pengawasan dinas terkait, Pemerintah Pusat dan pemda tidak berjalan. Kalau benar AMDAL nya, atau UKL-UPL pasti tak timbul masalah sosial dan pencemaran. Jika aturan tentang HTI, HGU dan korporasi sumberdaya alam dipatuhi, akan terjaga kelestarian fungsi lingkungan dan memakmurkan masyarakat tempatan. Ini apa? Waduh, miris dan tragis," sindir mantan aktivis 98.
Ketua Majelis LH Muhammadiyah itu meminta Bupati Zukri dan Pemuda tempatan segera bertindak sebelum segalanya terlambat.
"Sekarang ini mumpung masih zaman Siti Nurbaya (Menteri LHK), dia lumayan idealis. Pelalawan pun belum tumpou lebou (hancur hancuran). Jadi bergeraklah, laporkan lahan sawit raksasa tapi illegal untuk dihutankan, pidanakan oknum perusahaan pemerkosa ekosistem Sungai Manau, hijaukan hijaukan, pulihkan kearifan lokal melayu dengan alam. Kalau budak budak pelalawan tiarap, bupati pun gamang, alamat Kepunanlah. Kepunan Telouw Temakollah Wak!," Pungkas peneliti gambut yang istiqamah gundul demi hutan.
Penulis : Zurfami
COMMENTS