PELALAWAN (RIAU), KOMPASPOS.COM - Ketua DPRD Baharudin, SH bersama anggota DPRD Pelalawan dapil IV (empat) mengaku sangat kecewa terhadap k...
PELALAWAN (RIAU), KOMPASPOS.COM - Ketua DPRD Baharudin, SH bersama anggota DPRD Pelalawan dapil IV (empat) mengaku sangat kecewa terhadap kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Pelalawan.
Rasa kecewa ini disebabkan pelaksanaan pekerjaan jalan poros Kelurahan Sorek Satu Kecamatan Pangkalan Kuras menuju 1 kelurahan dan 3 desa, sampai saat ini, Selasa (30/03/21(, pekerjakan pengecoran jalan (Rigid) sepanjang kisaran 300 Meter belum juga selesai dikerjakan.
Setelah melaksanakan Reses Anggota DPRD Pelalawan di Kecamatan Pangkalan Lesung Kabupaten Pelalawan, Selasa (30/3/21) ada seorang warga yang melaporkan bahwa pekerjaan pengecoran jalan di kelurahan Sorek Satu sampai kini belum selesai dikerjakan.
Sontak, membuat rombongan Anggota DPRD Pelalawan Dapil Empat ini langsung (sidak) bergegas menuju ke tempat Pekerjaan di jalan poros Kelurahan Sorek Satu, Kilo Meter 2 (Dua).
Ketua DPRD Pelalawan, Baharudin, Ketua Komisi II DPRD, Abdul Nasib bersama Anggota DPRD Dapil IV, H. Anton Sugianto (Wakil Ketua II), Carles,S.sos.Rudyanto Sihombing, Abdul Muzakir, Yuliasa Hulu, H Rahman Wijayanto, dengan di dampingi Camat Pangkalan Kuras, Firdaus Wahidin, Lurah Sorek Satu, Ridawati Erma, SH.MSi, Kepala Desa Batang Kulim, kepala desa Talau dan beberapa tokoh masyarakat terjun langsung ke lokasi pekerjaan tersebut.
Ternyata benar adanya, pekerjaan pengecoran jalan (regid) sepanjang 3OO Meter, sisi kiri dan kanan bahu jalan belum juga selesai dikerjakan sampai hari ini.
Bahrudin, SH kepada awak media kompaspos.com, mengaku sangat kecewa terhadap kinerja Dinas PUPR Pelalawan Riau.
"Kita ketahui bersama, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mempunyai tugas membantu bupati dalam menyelenggarakan tugas urusan pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," ujarnya.
Menurutnya, Perencana angaran (APBN) Pelalawan dari tahun 2019 Hingga pelaksanaan pekerjaan di tahun 2020, bukanlah hal yang mudah memperjuangkan anggaran tersebut.
"Pekerjaan jalan ini menghabiskan anggaran kisaran 8 Miliar, namun sampai saat ini belum juga selesai di kerjakan, ada apa ini," kesalnya.
"Anggaran tidak ada masalah lagi, tapi entah apa penyebabnya, sehingga pekerjaan tidak selesai. apakah sudah putus kontrak, kita pun tidak tahu ini," pungkasnya.
Sambungnya, dalam waktu dekat ini, Dinas PUPR dan Kontraktor akan kita panggil, apa sebabnya, dan seharusnya pekerjaan ini sudah selesai.
Sementara itu, Camat Pangkalan Kuras, Firdaus Wahidin berharap sangat kepada Dinas PUPR dan Kontraktor untuk menyelesaikan pekerjaan ini.
"Ya, masyarakat yang melintasi saat ini, terus dibayangi rasa ketakutan saat melintas di jalan ini, sangat rawan dan berbahaya sekali," ujarnya.
Salah satu tokoh masyarakat, Ujang mengatakan, selama pelaksanaan pekerjaan ini, sudah ada yang memakan korban, warga yang mengendarai sepeda motor ada yang jatuh terluka parah, dan informasi warga yang jatuh tersebut meninggal dunia.
"Saya (Ujang, red) curiga jadinya, apakah ada komitmen antara pihak dinas PUPR dan Kontraktor yang tertunda," praduganya.
Sementara itu, Plt Kepala dinas PUPR MD Rizal, saat dikonfirmasi awak media kompaspos.com, Selasa (30/3/21) melalui WhatsApp tidak memberikan jawaban.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Dinas PUPR Pelalawan belum dapat dikonfirmasi.
Penulis : Dian
COMMENTS