PEKANBARU (RIAU), KOMPASPOSM.COM - Akhirnya, pejabat Rektor UIN Suska Riau diberhentikan Menteri Agama, setelah polemik panjang mendera kam...
Demonstrasi mahasiswa dan kritik forum dosen yang berakhir "happy ending" dengan kehadiran Plt Rektor masih terus menjadi pantauan publik.
Salah satu dosen UIN Suska, Dr.Elviriadi menyampaikan pendapatnya kepada awak media Kompaspos.com, pada Senin (14/12/20).
"Ya, saya kira persoalan sudah hampir selesai. Namun beberapa "PR" masih terbengkalai dan luput atau mungkin tak dianggap penting," kata Elvi
Elviriadi menambahkan, pejabat lama seharusnya merenungi apa yang telah terjadi.
"Introspeksilah, semua kesalahan masa lalu sebaiknya diakui, jadikan renungan, kalau ada salah pada mahasiswa dan sesama kolega segera minta maaf," pintanya
Pengurus Muhammadiyah Riau itu, meminta pejabat terkait segera pulihkan demokrasi kampus.
Ya, saya fikir ada 4 agenda mendesak pejabat lama itu. Pertama, WR III dan WD III se lingkungan UIN Suska secepatnya pulihkan organisasi mahasiswa. Dewan Mahasiswa dan Senat Mahasiswa harus dikembalikan pada fungsinya. Begitu juga HMJ dan UKM Fakultas. Beri mereka kebebasan memilih ketua dan jajaran pengurus seperti sediakala. Kedua, pembekuan UKM UKK tertentu harus dicabut, karena itu merupakan hak dasar mahasiswa untuk melatih mental dan kepemimpinan.
Ketiga, pintu gerbang UIN Suska yang selama ini eksklusif sebaiknya dibuka supaya humanis-harmonis.
"Para tetangga Kampus UIN Suska itu curhat, hubungan dengan kampus merenggang, termasuk perniagaan di sekitar Buluh Cina," ujarnya.
Keempat, iklim akademis harus dihidupkan kembali. Paling krusial itu laboratorium Sosial Ekonomi Fapertapet yang dibekukan.
"Terasa kali kita ini gak punya welltanschauung (wawasan). Produk pertanian peternakan masak tak dijual, siklus produksikan ke market. Ada margin profit produk, segi penyuluhan, studi peternak dan petani, suply demand, kurva equilibrium, dan strategi kebijakan," jelas ahli lingkungan yang sering gundul kepala demi hutan.
Penulis : Zurfami
.jpeg)
COMMENTS