LOMBOK TIMUR (NUSA TENGGARA BARAT), KOMPASPOS.COM - Unit Tipikor Sat Reskrim Polres Lombok Timur bersama gabungan anggota Sat Intelkam dan ...
LOMBOK TIMUR (NUSA TENGGARA BARAT), KOMPASPOS.COM - Unit Tipikor Sat Reskrim Polres Lombok Timur bersama gabungan anggota Sat Intelkam dan Anggota Polsek Terara melakukan Oprasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap kedua anggota LSM LKPK yang diduga melakukan pemerasan kepada Anggota Kelompok Tani "CIUNG WANARA".
Penangkapan dilakukan di Warung Makan Diva Jalan Jurusan Terara-Mataram Dusun Terara Selatan, Desa Terara Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur. Selasa,(21/7/20) sekira pukul 14.30 Wita.
Kapolres Lombok Timur melalui Waka Polres Lombok Timur Kompol Kiki Firmansyah S.I.K.,MH membenarkan bahwa anggotanya telah menangkap dua orang oknum LSM Lembaga Komonitas Pengawas Korupsi ( LKPK) yang di duga telah melakukan pemerasan kepada anggota Kelompok Tani" CIUNG WANARA" Dusun Taman, Desa Santong, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur.
Dijelaskannya, kronologis kejadiannya berawal dari Pokja Penindakan Satgas Saber Pungli Kabupaten Lombok Timur menerima informasi dari masyarakat tentang adanya dugaan pungli yang dilakukan oleh Oknum LSM LKPK (Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi) atas nama Drs. Sahidin als Pak Din dan H. Muhammad TAHIRUDDIN als Pak Haji Tahir kepada Gapoktan “CIUNG WANARA” Desa Terara, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur.
Kadua LSM LKPK ini mempertanyakan perihal bantuan berupa uang dari Dinas Pertanian Prov. NTB sebesar Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah) yang pernah diterima oleh Gapoktan "CIUNG WANARA", dengan cara Oknum LSM LKPK (Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi) mendatangi anggota kelompok Gapoktan “CIUNG WANARA” dan menanyakan perihal bantuan yang pernah diterima oleh Gapoktan “CIUNG WANARA” serta meminta laporan pertanggungjawaban penggunaan uang dari bantuan tersebut, dan anggota Gapoktan “CIUNG WANARA” meminta untuk menanyakan langsung ke petugas penyuluh pertanian namun dikarenakan petugas penyuluh dari UPTD Pertanian Kecamatan Terara masih baru bertugas tidak bisa menjelaskan perihal bantuan yang telah didapatkan oleh Gapoktan “CIUNG WANARA” tersebut.
Kemudian, Oknum LSM LKPK (Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi) meminta uang sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) agar permasalah bantuan yang telah diterima oleh Gapoktan “CIUNG WANARA" tidak dilaporkan ke pihak aparat penegak hukum Kejaksaan dan Kepolisian.
Dikarenakan merasa takut akan ancaman dari Oknum LSM LKPK (Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi) tersebut, selanjutnya Gapoktan “CIUNG WANARA” menyerahkan uang sebanyak Rp. 12.000.000,- (dua belas juta rupiah) yang diserahkan sebanyak 2 kali tahapan yaitu penyerahan pertama pada hari Kamis tanggal 16 Juli 2020 sebesar Rp. 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) kemudian penyerahan tahap kedua pada hari Selasa tanggal 21 Juli 2020 sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah).
"Pada saat penyerahan uang tahap kedua tersebut, Tim Pokja Penindakan Saber Pungli Kabupaten Lombok Timur melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Oknum LSM LKPK (Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi) di Rumah Makan Diva di Jalan Jurusan Terara-Mataram Dusun Terara Selatan, Desa Terara, Kec. Terara, Kab. Lotim dan selanjutnya mengamankan pelaku dan barang bukti ke Polres Lotim untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut," ujar Wakapolres.
Penulis : Ril
.jpeg)
COMMENTS